Jumat, 01 Desember 2023

Terbentur Mental Blocking? Ujian Para Peraih Kesuksesan



Tidak ada jalan pintas menuju kesuksesan. Anda harus melewati aneka rintangan, kegagalan, air mata, penderitaan, dan sebagainya. Hidup tidak berjalan semudah dugaan anda. 

Jika ini yang terpikirkan, saya ucapkan selamat. Artinya, anda sudah berkenalan dengan apa yang kita sebut dengan Mental Blocking, atau Tembok Pikiran. Sebut saja begitu supaya lebih mudah. 

Mental blocking atau Tembok Pikiran sebenarnya adalah mekanisme alami saat kita memikirkan sebuah gagasan cemerlang. Ia bisa datang dari dalam diri kita sendiri, atau hasil serapan kita dari 'apa kata orang' tentang kita. 

Dari sisi positif, mental blocking akan menjadi instrumen yang bagus bagi kita untuk menghindari setiap resiko atau kerugian. Sementara di sisi lain, ia justru melemahkan kita karena membuat kita merasa ada tembok setinggi ratusan meter dan setebal Tembok Besar China berdiri di depan kita, bagaimana cara kita mendobraknya? Melewatinya? 

Saya pernah menanyakan hal yang sama kepada guru saya. Jawabnya, hilangkan temboknya. 

Lho, apakah itu berarti kita menganggap tidak ada masalah? 

Bukan begitu, kata guru saya. Kehidupan dan tembok di dalam pikiran adalah hal yang berbeda. Anda tak perlu melewati, menerobos, atau mendobrak, melainkan hilangkan saja. Lalu berjalanlah seperti biasa. 

Tembok Pikiran, kata guru saya, adalah fatamorgana. Ia membuat seolah-olah dialah tujuan anda, padahal bukan! Seorang musafir di gurun tidak akan berlama-lama memandangi fatamorgana, bukan? Kecuali anda seorang peneliti fenomena gurun, silakan saja.


0 komentar:

Posting Komentar